Peranan Basis Data
Ketersediaan/Availability : Basis Data harus diorganisasi
sedemikian rupa sehingga data selalu tersedia ketika diperlukan.
Kecepatan dan kemudahan : Basis Data harus bisa menjamin bahwa data
dapat diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan.
Kelengkapan/Completeness : Data yang tersimpan dalam Basis Data
harus lengkap, agar dapat melayani semua kebutuhan penggunanya.
Keakuratan/Accuracy : Menurut saya bagian ini merupakan hal yang
penting dalam Database (basis data), agar dapat meminimalisir kesalahan baik
pada penginputan maupun pada penyimpanan.
keamanan/Security : Ini juga Penting nih (skalian smuanya aja
penting ya..he..he.) , mana ada yang mau data-data diliat orang(apalagi yang
Nggak bertanggung jawab).
Pemakaian bersama/Data Sharing : basis data umumnya dirancang agar
dapat digunakan oleh berbagai unit kerja dan tidak terbatas pada satu pemakai ,
satu lokasi atau satu aplikasi saja.
Efisiensi penyimpanan / storage efficiency : organisasi basis data
sebaiknya menghindari duplikasi karena duplikasi data , karena duplikasi data
memperbesar pemakaian ruang penyimpanan.System pengkodean dan relasi data
diterapkan agar dapat menghemat ruang penyimpanan.
Struktur Data dan Basis Data
Telah diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk kumpulan bit
dan direkam dengan basis track didalam media penyimpan eksternal. Dalam
prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses data, data disusun dalam suatu
struktur logis yang menjelaskan bahwa:
Kumpulan tabel menyusun basis data,
Tabel tersusun atas sejumlah record,
Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut:
Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah
lain untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu
nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang
saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin
dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan record
yaitu tupel dan baris.
Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari
semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data
yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.
Sebagai contoh, basis data akademis mengandung tabel-tabel yang berhubungan
dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data pengambilan mata
kuliah pada suatu semester, dan nilai yang diperoleh mahasiswa.
Jenis Data Menurut Pengaksesan
Basis Data Individual, Basis data yang digunakan oleh perorangan,
misalnya Microsoft Access, Corel Paradox, Visual dBASE dan Filemaker Pro.
Basis Data Perusahaan, basis data yang dimaksudkan untuk diakses
oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data
ini disimpan dalam server dan para pemakai dapat mengakses dari masing -masing
computer yang berkedudukan sebagai client.
Basis Data Terdistribusi, basis data yang disimpan pada sejumlah
computer yang terletak pada beberapa lokasi. Misalnya pada bank yang memiliki
sejumlah cabang di berbagai kota dan melayani perbankan secara online.
Bank Data Publik, Jenis basis data yang dapat diakses siapa saja
(public). Contoh google yang menyediakan banyak data yang bersifat public dan dapat
diambil siapa saja secara gratis.
Basis data perusahaan, basis data terdistribusi, basis data public
didesain oleh administrator data (Data Administrator/ DA) dan dikelola oleh
seorang spesialis yang dinamakan administrator basis data (Database Administratr/
DBA).
Jenis Data pada Basis Data
DBMS masa kini mendukung berbagai jenis data, dari teks, suara,
hingga gambar. Contoh berbagai nama tipe data pada berbagai DBMS adalah sebagai
berikut:
Contoh berbagai jenis data
Character (Visual dBASE), Char (SQL), Text (Access), Alpha
(Paradox)
Menyatakan tipe data untuk menyimpan deretan karakter seperti nama
orang atau nama mobil
Memo (Access dan Visual dBASE), Text (PostgresSQL)
Untuk menyimpan deretan karakter dengan ukuran yang besar (melebihi
256 karakter)
Number (Access), Numeric (Visual dBASE)
Untuk menyimpan data bilangan
Date/Time (Access)
Untuk menyimpan data jam dan tanggal
Date (Visual dBASE), Date (PostgresSQL)
Untuk menyimpan tanggal
Time (PostgresSQL)
Untuk menyimpan data jam
Currency (Access), Money (Paradox)
Untuk menyimpan data uang
Yes/No (Access), Logical (Visual dBASE), Bool (PostgresSQL)
Untuk menyimpan data logika (benar atau salah)
OLE (Visual dBASE), OLE Object (Access)
Untuk menyimpan OLE. Dapat berupa objek seperti gambar atau bahkan
suara
Binary (Visual dBASE) Untuk menyimpan data gambar atau suara
Graphics (Paradox) Untuk menyimpan data gambar
Hyperlink (Access) Untuk menyimpan data hyperlink
Model Data
Model basisdata adalah kumpulan dari konsepsi basisdata yang
biasanya mewakili struktur dan relasi data yang terdapat pada suatu basis data.
Esensi sebuah model basisdata adalah tempat dimana data atau suatu metodologi
untuk menyimpan data. Kita tidak dapat melihat model basisdata tetapi kita
dapat melihat algoritma yang digunakan oleh model basisdata tersebut.
Ada 2 macam model basis data :
Model konseptual
Model konseptual terfokus kepada representasi basis data secara
alam logika. Model ini lebih memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding
dengan bagaimana cara menyajikannya.
Model Implementasi
Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada basis data atau
Bagaimana struktur data diimplementasikan
Dari konsep Model basisdata implementasi terdapat beberapa konsep
basisdata yang berkembang antara lain :
Model basisdata hierarki (hierarchical database)
Sistem basisdata hierarki merupakan konsep model basisdata yang
tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa
suaty tree dengan relasi Parent Child Relationships dengan hubungan satu-banyak
(1-N).
Struktur dasar basisdata hierarki :
Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti
struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak digunakan
pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak digunakan pada
tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan lembaga asuransi
pada masa itu.
Lapisan paling atas bertindak sebagai induk/root dari segmen yang
tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu
root.
Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan
anak dari segmen yang ada di atasnya.
Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada
komputer.
Keuntungan :
Secara konseptual model basisdata ini sederhana.
Keamanan basisdata lebih baik
Kebebasan data
Integritas data dalam satu tree lebih baik
Basisdata skala besar lebih efisien
Kerugian :
Sistem lebih rumit
Kekurangan pada kebebasan struktural
Model basisdata jaringan (Network database)
Model basisdata ini dikemukakan pada tahun 1969 oleh CODASYL
consorsium. Pada prinsipnya model basisdata jaringan hampir sama dengan
basisdata hierarki yaitu berupa model tree, akan tetapi pada model basisdata
jaringan child dapat memiliki lebih dari satu parent.
Struktur data basisdata jaringan :
Set - Sebuah hubungan disebut set. Setiap set terdiri dari paling
tidak dua macam record : satu record pemilik (induk) dan satu record anggota
(anak).
Satu set mewakili satu hubungan 1:M antara pemilik dan anggota.
Model basisdata relasional
Model basisdata relasional merupakan model basisdata yang dirancang
agar memiliki konsistensi informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang
secara implementatif dan operasional dikendalikan oleh mesin Database Managemen
System (DBMS).
Struktur dasar basisdata relasional :
Relasional Database Management System (RDBMS) beroperasi pada
lingkungan logika manusia.
Basisdata relasional diasumsikan sebagai sekumpulan tabel-tabel.
Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom
Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan
entitas tertentu yang digunakan secara bersama
Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan
struktural
Keuntungan model data entity relationship :
Secara konseptual sangat sederhana
Gambaran secara visual
Alat bantu komunikasi lebih efektif
Terintegrasi dengan model basis data relasional
Kerugian model entity relationship :
Gambaran aturan-aturan terbatas
Gambaran relasi terbatas
Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
Kehilangan isi informasi
Komponen DBMS
Kamus Data
Kamus data (data dictionary) digunakan untuk menyimpan deskripsi data
yang digunakan dalam basis data. Setiap elemen data antara lain memiliki tipe
dan ukuran. Kamus data terkadang juga berisi ketentuan yang mengatur nilai yang
bisa dimasukkan dalam field. Sebagai contoh, jika definisi sebuah field
menyatakan bahwa hanya huruf P dan W yang dimasukkan ke dalam field bernama
Jenis_Kelamin, maka sistem akan menolak sekiranya pemakai memasukkan data L ke
field tersebut.
Utilitas
Utilitas digunakan untuk memudahkan pemakai dalam menciptakan basis
data dan tabel serta dalam memanipulasi data.
Pembangkit Laporan
Pembangkit Laporan adalah fasilitas yang disediakan kepada pemakai
untuk membuat laporan dengan mudah.
Pembangkit Aplikasi
Pembangkit Aplikasi adalah fasilitas yang digunakan untuk membuat
tampilan yang digunakan oleh pemakai yang akan menggunakan aplikasi basis data
(tampilan seperti ini dikenal dengan istilah formulir), misalnya untuk
mengisikan data.
Keamanan Akses
Fasilitas keamanan akses digunakan untuk mengatur hak akses
pemakai. Keamanan akses dapat berupa pengaturan wewenang akses terhadap pemakai
tertentu. Misalnya, pemakai dapat mengubah isi tabel Mahasiswa, tetapi pemakai
B tidak. DBMS seperti pemakai B tidak.
Pemulihan Sistem
Fasilitas pemulihan sistem berfungsi untuk mengembalikan data
semula ke basis data sekiranya terjadi kegagalan sistem. Beberapa teknik yang
umum digunakan untuk menangani pemulihan sistem yaitu mirroring, reprocessing,
dan rollback.
SQL
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang
dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini
secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis
data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung
bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan
dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan
SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki
lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999
dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi
kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.
Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung
SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek masing-masing.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition
Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML
berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD)[1], namun secara umum implementasi
tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan
menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.
Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis
data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view,
user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk
membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek
yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh
administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
CREATE
CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis
data.
Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel.
Perintah yang umum dilakukan adalah:
SELECT untuk menampilkan data
INSERT untuk menambahkan data baru
UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
DELETE untuk menghapus data
SELECT
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL,
sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT
digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam
sebuah basis data yang sama.
Fungsi aggregat
Beberapa SMBD memiliki fungsi aggregat, yaitu fungsi-fungsi khusus
yang melibatkan sekelompok data (aggregat). Secara umum fungsi aggregat adalah:
SUM untuk menghitung total nominal data
COUNT untuk menghitung jumlah kemunculan data
AVG untuk menghitung rata-rata sekelompok data
MAX dan MIN untuk mendapatkan nilai maksimum/minimum dari
sekelompok data.
Fungsi aggregat digunakan pada bagian SELECT. Syarat untuk fungsi
aggregat diletakkan pada bagian HAVING, bukan WHERE.
Subquery
Ada kalanya query dapat menjadi kompleks, terutama jika melibatkan
lebih dari satu tabel dan/atau fungsi aggregat. Beberapa SMBD mengizinkan
penggunaan subquery.
Data Warehouse dan Data Mart
Data yang terdapat dalam data warehouse dapat dibagi perbagian
sesuai dengan kebutuhan dalam informasi. Inilah yang dsebut dengan data mart.
Data mart memiliki karakteristik yang sama dengan data warehouse, perbedaannya
hanya terdapat pada jumlah data yang dimiliki. Dalam data mart, data yang ada
hanya berasal dari satu bagian atau satu departemen saja, sedangkan pada data
warehouse, data yang ada berasal dari seluruh bagian dalam perusahaan tersebut.
Dalam pembuatan data warehouse, ada dua pendekatan yang dapat
digunakan, yaitu :
Pendekatan Top Down (Top Down Approach)
Pendekatan ini dilakukan dengan membuat perancangan data warehouse
terlebih dahulu secara keseluruhan. Dalam pembuatannya, ditentukan apa yang
menjadi sumber data dan bagaimana cara untuk memasukkannya ke dalam data
warehouse yang telah dirancang terlebih dahulu. Pendekatan ini menyatakan bahwa
pembangunan desain arsitektur data warehouse adalah hal pertama yang dilakukan
dalam membangun suatu data warehouse.
Pendekatan Bottom Up (Bottom Up Approach)
Berbeda dengan pendekatan Top Down, pendekatan ini menyatakan bahwa
data warehouse berawal dari kumpulan data mart yang telah dibangun terlebih
dahulu untuk masing-masing departemen. Data mart yang telah dibangun kemudian
digabungkan untuk membangun suatu data warehouse yang utuh.
Dalam pembangunan data mart, terdapat 2 arsitektur, yaitu :
Dependent Data Mart dan Independent Data Mart (IDM). Perbedaan dari kedua
arsitektur tersebut hanya terletak pada ketergantungannya terhadap data
warehouse. Pada Dependent Data Mart, data yang diperoleh sangat tergantung pada
data warehouse terpusat sedangkan pada IDM, data yang digunakan terpisah dari
data warehouse terpusat dan bersifat independent (berdiri sendiri).
Data telah berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir.
Banyak bentuk-bentuk yang dulu “hanya“ mempunyai teknologi sebagai tempat
penyimpanan data yang terdiri dari field-field, record dan diolah serta
ditampilkan menjadi informasi dalam berbagai format tampilan yang sederhana,
bermula dari bentuk yang sederhana tersebut maka didapatkan suatu metoda untuk
menampilkan suatu database yang berguna untuk menganalisa data untuk suatu
keperluan tertentu. Sejak tahun 1980-an , baik organisasi swasta maupun
pemerintahan telah bekerja dengan data dalam interval megabyte sampai gigabyte
bahkan terabyte. Oleh karena itu, kebutuhan akan alat cangih dan cepat dalam
menganalisis data semakin meningkat. Hal ini dikarenakan maju atau mundurnya
perusahaan akan sangat bergantung oleh seberapa cepat dan canggihnya sistem
informasi yang mereka miliki serta kemampuan mereka dalam menganalisis
informasi dengan sistem tersebut. Dengan memanfaatkan relational database yang
sudah ada maka didapat suatu cara untuk mengantisipasi kebutuhan guna
menganalisa data secara cepat untuk membantu mendapatkan keputusan dalam suatu
aplikasi atau organisasi
Sudah sekian lama, perusahaan menganalisis data dengan menggunakan
relational DBMS yang sangat sederhana, dan tentunya memiliki keterbatasan dalam
melakukan aggregate, summarize, consolidate, sum, view, dan analyze. Kekurangan
tersebut akan muncul jika datanya bersifat multidimensi, karena banyak
perusahaan menganalisis berbagai data dalam satu waktu yang bersamaan. Oleh
karena itu, dibutuhkan suatu multidimensional data analysis sehingga muncullah Online
Analytical Processing (OLAP).
SEJARAH
Produk pertama menggunakan query OLAP adalah Express yang
dirilis tahun 1970 ( dan dipakai oleh Oracle tahun 1995 sebagai Information
Resources ). Tetapi istilah OLAP baru muncul tahun 1993 diperkenalkan oleh E.
F. Codd yang merupakan bapak relational databases. Karangan Codd berisi
konsultasi pendek yang Codd lakukan dengan pendiri Arbor Software ( sekarang
disebut Hyperion Solutions, dan pada tahun 2007 dibeli oleh Oracle ) untuk
memperbaiki pemasaran. Perusahaan tersebut kemudian merilis produk OLAP,
Essbase, yang menerapkan 12 aturan Codd untuk online analytical processing.
OLAP market tumbuh dengan cepat pada akhir tahun 90an dengan banyak komersial
produk yang muncul di pasaran. Pada tahun 1998, Microsoft merilis OLAP server
pertamanya, Microsoft Analysis Services yang dikembangkan dengan mengadopsi
teknologi OLAP.
DEFINISI
Online Analytical Processing (OLAP ) merupakan suatu metode
pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang
bersifat dimensional secara cepat, yaitu desain dari aplikasi dan teknologi
yang dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu data multidimensi untuk
tujuan analisis.
OLAP (Online Analytical Processing) adalah teknologi yang memproses
data di dalam data warehouse dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban
yang cepat untuk query analisis yang kompleks.
TEKNIK OLAP
Selain itu, teknik OLAP itu sendiri dapat dirangkum menjadi 5 garis
besar yaitu Fast Analysis of Shared Multidimensional Information atau
disingkat menjadi FASMI yang masing-masing berarti sebagai berikut:
FAST, berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response
terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang
dilakukan.
ANALYSIS, berarti sistem dapat mengatasi berbagai logika
bisnis dan analisis statistik yang relevan dengan aplikasi dan user, dan mudah.
SHARED, berarti sistem melaksanakan seluruh kebutuhan
pengamanan data, jika dibutuhkan banyak akses penulisan terhadap data,
disesuaikan dengan level dari user. Tidak semua aplikasi membutuhkan user untuk
menulis data kembali. Sistem harus dapat meng-handle multiple update dalam satu
waktu secara aman.
MULTIDIMENSIONAL, berarti sistem harus menghasilkan
conceptual view dari data secara multidimensional, meliputi full support untuk
hierarki dan mutiple hierarki. Hal ini merupakan cara yang logic untuk
menganalisis bisnis dan organisasi.
INFORMATION, adalah semua data dan informasi yang dibutuhkan
dan relevan untuk aplikasi. Kapasitas produk OLAP berbeda untuk menghandle
input data tergantung beberapa pertimbangan meliputi duplikasi data, RAM yang
dibutuhkan, penggunaan disk space, performance, integrasi dengan data
warehouse, dan lainnya.
Karakteristik
Adapun karakteristik dari OLAP, yaitu:
Mengijinkan user melihat data dari sudut pandang logical dan
multidimensional pada data warehouse
Memfasilitasi query yang komplek dan analisa bagi user
Mengijinkan user melakukan drill down untuk menampilkan data pada
level yang lebih detil atau roll up untuk agregasi dari satu dimensi atau
beberapa dimensi
Menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan data
Menampilkan hasil dalam bentuk number termasuk dalam tabel dan
grafik.
TEMPAT PENYIMPANAN
Dari OLAP tersebut terdapat 3 model penyimpanan data dalam cube
yang difasilitasi oleh Microsoft SQL Server 7.0. Ketiga model penyimpanan data
tersebut adalah:
MOLAP
Multidimensional online analitycal processing (MOLAP) menyimpan
data dan agregasi pada struktur data multidimensi. Struktur MOLAP ini tidak
tersimpan pada data warehouse tapi tersimpan pada OLAP server. Sehingga
performa query yang dihasilkan olehnya sangat bagus. Model penyimpanan ini
sesuai untuk database dengan ukuran kecil sampai sedang.
ROLAP
ROLAP (relational online Analitycal processing) menggunakan tabel
pada database relasional data warehouse untuk menyimpan detil data dan agregasi
kubus. Berbeda dengan MOLAP, ROLAP tidak menyimpan salinan database, ia
mengakses langsung pada tabel fact ketika membutuhkan jawaban sebuah query.
Sehingga query pada ROLAP mempunyai response time yang lebih lambat
dibandingkan ROLAP maupun HOLAP. Karakteristik model ini digunakan untuk
menyimpan data yang besar dan jarang dilakukannya proses query. Misalkan, data
histori dalam jumlah besar dari beberapa tahun yang sebelumnya.
HOLAP
Gabungan model MOLAP dan ROLAP dapat kita peroleh dari HOLAP
(hibrid online analitycal processing).Detil data tersimpan pada tabel
relasional tapi aggregasi data disimpan dalam format multidimensi. Misalkan
proses drill down dilakukan pada sebuah tabel fakta, maka retrive data akan
dilakukan dari tabel database relasional sehingga query tidak secepat MOLAP.
Kubus HOLAP lebih kecil daripada kubus MOLAP tapi response time query masih
lebih cepat jika dibandingkan dengan ROLAP. Model penyimpanan HOLAP ini
biasanya sesuai untuk kubus yang membutuhkan performa query yang bagus dengan
jumlah data yang besar.
Pengguna OLAP umumnya memanfaatkan OLAP dengan pola analisis
seperti berikut :
Meringkas dan mengumpulkan sejumlah besar data
Melakukan filtering, pengurutan, dan memberikan peringkat
(rangking)
Membandingkan beberapa set dari data
Membuat sketsa/bagan/diagram
Menganalisis dan menemukan pola dari data
Menganalisis kecenderungan data
OLAP menerangkan sebuah kelas dari teknologi yang didesain keberadaan
data adhoc dan analisis. Ketika proses umum transaksi terjadi pada hubungan
database, OLAP menjadi kurang lebih sama dengan pandangan multidimensi dari
data bisnis. Tampilan multidimensi ini didukung oleh teknologi multidimensi
database.
OLAP adalah langkah maju yang logis dibawah pertanyaan dan laporan,
dan merupakan langkah lanjut dari pembuatan sebuah keputusan solusi tambahan
total. Tool software OLAP mengirim alat-alat teknologi untuk analisis bisnis
komplek dengan membuat pengguna dapat menganalisa data dalam lingkungan
multidimensi. Dengan tool OLAP seseorang dapat menganalisa dan me-navigasi
melalui data untuk menemukan trend, titik pengecualian, dan mendapat detail
tergaris bawah untuk pemahaman kemunduran yang lebih baik dan menjalankan aktivitas
bisnis mereka.
OLAP merupakan suatu metode pendekatan untuk menyajikan jawaban
dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat,
yaitu desain dari aplikasi dan teknologi yang dapat mengoleksi, menyimpan,
memanipulasi suatu data multidimensi untuk tujuan analisis.
OLAP DAN PENJADWALAN BERPRIORITAS
Berdasarkan algoritma penjadwalan berprioritas dibagi dua macam :
Statis, prioritas yang tidak berubah
Dinamis, prioritas yang bisa diubah
Pada OLAP algoritma yang digunakan adalah algoritma berprioritas
dinamis karena merupakan mekanisme menanggapi perubahan lingkungan sistem saat
beroperasi di lingkungan nyata. Prioritas awal yang diberikan ke proses mungkin
hanya berumur pendek dalam hal ini sistem dapat menyesuaikan nilai prioritasnya
ke nilai yang lebih tepat sesuai lingkungan.
Algoritma ini dituntun untuk memenuhi kebijaksanaan tertentu yang
menjadi tujuan sistem komputer.
Berbagai kelebihan bisa didapat dengan menggunakan OLAP ini
diantaranya :
Dapat meningkatnya produktivitas bisnis, IT developers, dan seluruh
organisasi
Akses yang lebih terkendali terhadap informasi yang dapat
meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan
Mempercepat respon terhadap permintaan pasar.
Data mining adalah suatu proses yang digunakan untuk mencari
informasi dan knowledge yang berguna, dimana diperoleh dari data-data yang
dimiliki. Dari buku Data Mining Technique yang dikarang oleh Berry and Linoff,
proses terjadinya data mining dapat dideskripsikan sebagai virtous cycle.
Didasari oleh pengembangan berkelanjutan dari proses bisnis serta didorong oleh
penemuan knowledge ditindaklanjuti dengan pengambilan tindakan dari penemuan
tersebut.
Langkah-langkah Data mining
Identity The Business Problem
Yang pertama dan juga dasar dari virtous cycle adalah mengetahui
masalah bisnis yang kita hadapi. Karena kita tidak bisa mengolah data jika kita
tidak tau yang sedang kita hadapi. Kita harus mengetahui masalah-masalah apa
yang sedang dihadapi. Dengan mengetahui masalah yang dihadapi kita dapat
menentukan data-data mana saja yang kita butuhkan untuk dapat dilakukan tahap
analisa.
Mine The Data For Actionable Information
Setelah mengetajui identifikasi masalah, kita memperolah data-data
mana saja yang diperlukan untuk analisa. Barulah kita melakukan analisa
terhadap data-data tersebut. Dan dari analisa tersebut analisis akan dapat
memperolah sebuah knowledge baru dan baru lah dapat diambil suatu
keputusan/kebijaksanaan.
Take The Action
Dan dari keputusan/kebijaksanaan yang didapat dari proses data
mining itu barulah kita terapkan dengan aksi berupa tindakan-tindakan yang
kongkrit/nyata dalam proses bisnis.
Measure Results
Setelah diambil tindakan-tindakan dan keputusan, kita memonitori
hasil tersebut. Apakah sudah sesuai(memuaskan) dengan target2 yang ingin kita
capai, apakah bisa mengatasi masalah-masalah yang dihadapi.
Teknik-teknik/Jenis-jenis DataMining
Market Basket Analysis
Himpunan data yang dijadikan sebagai objek penelitan pada area data
mining. Market basket analysis adalah proses untuk menganalisis kebiasaan
pelanggan dalam menyimpan item-item yang akan dibeli ke dalam keranjang
belanjaannya. Market basket analysis memanfaatkan data transaksi penjualan
untuk dianalisis sehingga dapat ditemukan pola berupa item-item yang cenderung
muncul bersama dalam sebuah transaksi. Selanjutnya pola yang ditemukan dapat
dimanfaatkan untuk merancang strategi penjualan atau pemasaran yang efektif,
yaitu dengan menempatkan item-item yang sering dibeli bersamaan ke dalam sebuah
area yang berdekatan, merancang tampilan item-item di katalog, merancang kupon
diskon (untuk diberikan kepada pelanggan yang membeli item tertentu), merancang
penjualan item-item dalam bentuk paket, dan sebagainya. Dengan menggunakan
teknologi data mining, analisis data secara manual tidak diperlukan lagi.
Memory-Based Reasoning
Metode klasifikasi yang digabungkan dengan penalaran berbasis
memori. proses menggunakan satu set data untuk membuat model dari prediksi atau
asumsi-asumsi yang dapat dibuat tentang objek baru yang diperkenalkan. Ada dua
komponen dasar untuk metode MBR. Yang pertama adalah kesamaan fungsi, yang
mengukur bagaimana anggota yang sama dari setiap pasangan object satu sama
lain. Yang kedua adalah fungsi kombinasi, yang digunakan untuk menggabungkan
hasil dari himpunan tetangga untuk sampai pada keputusan.
Cluster Detection
Ada dua pendekatan untuk clustering. Pendekatan pertama adalah
dengan mengasumsikan bahwa sejumlah cluster sudah tersimpan dalam data, tujuannya
adalah untuk memecah data ke dalam cluster. Pendekatan lain, disebut clustering
agglomerative, dengan asumsi keberadaan setiap jumlah yang telah ditetapkan
cluster tertentu, setiap item keluar di cluster sendiri, dan proses terjadi
berulang-ulang yang berupaya untuk menggabungkan cluster, meskipun proses
komputasi sama.
Link Analysis
proses mencari dan membangun hubungan antara object dalam kumpulan
data juga mencirikan sifat yang terkait dengan hubungan antara dua object. Link
Analysis berguna untuk aplikasi analitis yang mengandalkan teori grafik untuk
mengambil kesimpulan. Selain itu Link Analysis berguna untuk proses optimasi.
Rule Induction
Ekstraksi aturan sebab-akibat dari data secara statistic.
identifikasi aturan bisnis yang tersimpan di dalam data. Metode berhubungan
dengan induksi aturan yang digunakan untuk proses penemuan. Salah satu
pendekatan untuk penemuan aturan adalah menggunakan pohon keputusan.
Neural Networks
model prediksi non linear yang melakukan pembelajaran melalui latihan
dan menyerupai struktur jaringan nerual yang terdapat pada mahluk hidup. Mampu
menurunkan pengertian dari data yang kompleks dan tidak jelas dan dapat
digunakan pula untuk mengekstrak pola dan mendeteksi tren2 yang sangat kompleks
untuk dibicarakan baik oleh manusia maupun teknik komputer lainnya.
Tugas Data Mining (Six Tax Data Mining)
Classification - Menyusun data menjadi kelompok-kelompok yang telah
ditentukan, yang melibatkan dengan memeriksa atribut-atribut dari suatu objek
tertentu dan menetapkannya ke kelas yang telah didefinisikan.
Estimation - proses untuk menempatkan beberapa nilai numerik secara
terus suatu objek, estimasi juga dapat digunakan sebagai bagian dari proses
klasifikasi.
Prediction - berbeda dengan Estimation dan Classification,
Prediction adalah upaya-upaya untuk mengklasifikasikan suatau objek berdasarkan
dari behaviour yang akan ditentukan(diharapkan) dari candidate behaviour.
Affinity Grouping - proses yang mengevaluasi hubungan atau asosiasi
antara unsur-unsur data berupa attribute atau behaviour data yang menunjukkan
beberapa tingkat afinitas antar objek.
Clustering - sama seperti klasifikasi tetapi kelompok yang
tidak/belum di tentukan standarnya, sehingga secara algoritma data tersebut
akan dikelompokan berdasarkan data yang serupa dengan data yg di submit.
Desciption - proses yang menggambarkan apa yang telah terjadi dan
di identifikasi atau proses yang menjelaskan hasil akhir dari jalannya proses
data mining.
ERP yang merupakan kependekan dari Enterprise Resource Planning
adalah integrasi dari praktek management bisnis dengan teknologi modern. IT
terintegrasi dengan 'core' proses bisnis dari unit bisnis untuk merangkumkan
dan menyelesaikan tujuan bisnis secara spesifik.
Pada prinsipnya, ERP adalah sebuath gabungan dari 3 buah komponen
penting, yaitu: Praktek Management bisnis, IT dan Tujuan dari bisnis yang
spesifik.
Sederhananya, ERP adalah sebuah arsitektur software yang membantu
streaming dan pendistribusian informasi terhadap seluruh bisnis unit. ERP memberikan
para eksekutif sebuah overview yang komprehensif yang akan mempengaruhi
keputusan bisnis secara produktif.
Pada core ERP terdapat sebuah data respository terpusat dan
ter'managed' yang merequest dan mensupply informasi atau data untuk suatu
aplikasi operasional dalam platform universal komputer yang terintegrasi satu
sama lainnya.
Pada awalnya ERP hanya diimplementasikan pada organisasi yang besar
dengan organisasi yang mengunakan resources yang sangat luas, namun sekaranga
penggunaan ERP sudah mengalami perubahan beberapa tahun terakhir ini, dan ERP
sekarang dapat diimplementasikan pada skala perusahaan menengah dan berbagai
macam industri.
Arsitektur software ERP sekarang ini dapat merangkum fungsi-fungsi
yang ada dalam suatu bisnis dan mengintegrasikannya dalam satu tempat dari
gabungan database. Misalkan, fungsi dari HRD, Supply Chain Management, Customer
Relationship Management, Keuangan, produksi, management gudang dan logistik,
yang mana dulunya menggunakan aplikasi/software dan database masing-masing
& terpisah, maka sekarang ini masing-masing unit aplikasi itu disatukan
dengan satu payung, yaitu arsitektur ERP.
Woori Casino | € 200 Welcome Bonus - ChoGiocasino
BalasHapusWoori Casino · Open 24 hours · Welcome to the dafabet hottest new casino and gaming tables on the market! · Enjoy exciting promotions 우리카지노 and leovegas the best online casino